Pages

Ads 468x60px

Monday, January 30, 2012

Dont be sad, Allah always with you..


Bismillahirrahmanirrahim..

Buat dirinya yang kusayangi, aku mendoakan yang terbaik buat dirimu..
Ku tahu, dengan kehadiranmu akan menyerikan lagi insan-insan yang dekat denganmu,
ku tahu, kehadiranmu adalah rezeki dari Allah, anugerah dari Yang Maha Esa yang meminjamkan dirimu kepada kami..
Ku tahu, kehadiranmu amat dinantikan, kelahiranmu amat ditunggu..
Tapi, apakan terdaya manusia, kuasa Allah siapa yang tahu..
Kelahiran yang biasanya disambut dengan ketawa keriangan, air mata kegembiraan bertukar menjadi sebaliknya..

• Surah Al-Ankabut ayat 2-3
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orangyang dusta.
Ku tahu, kau sedang bertarung hebat dengan nyawamu,
Insan-insan sekelilingmu hanya mampu berdoa, berdoa dan terus berdoa buatmu..
Ku renugi ayat-ayat cinta-Ny, surah Al-Baqarah ayat 286:

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Para tabib pula berhempas pulas sehabis mungkin melakukan terbaik untukmu..
Cuma satu yang kupinta pada-Mu Ya Tuhanku..

" Ya Allah Ya Tuhanku, aku mohon yang terbaik dari-Mu Ya Tuhanku, Kau selamatkanlah nyawanya Ya Allah, Kua berikan Dia nafas untuk menghirup dan merasa syukur dengan rahmat-Mu,.dan jika Engkau ingin mengambil-Nya Ya Rahman, Kau berikanlah kekuatan kepada insan-insan sekelilingnya untuk menerima ujian-Mu sebagai tanda kasih sayang-Mu.. sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik penolong."

Walaupun sehingga sekarang, wajahmu takku tatap,
Degup jantungmu takku dengar,
tapi entah mengapa terasa dekat sungguh engkau dihatiku,
terasa sayang terhadap dirimu.,.
Ya, aku akan terus berdoa,
Walaupun saat ni, para tabib berkata "bersedia" dengan dirimu, tapi aku yakin dengan kuasa Allah, tiada yang mustahil..
Allah berfirman dalam surah Yasin, ayat terakhir:

Sesungguhnya keadaan kekuasaanNya apabila Ia menghendaki adanya sesuatu, hanyalah Ia berfirman kepada (hakikat) benda itu: " Jadilah engkau! ". Maka ia terus menjadi. (Yaa Siin 36:82)

Dari Allah kita datang,dan kepada-Nya jua kita kembali..
Setelah 2 hari dirimu bertarung dengan nyawamu,
Akhirnya dijemput jua menghadap kekasih abadi,
Al-fatihah diucapkan kepada dirimu,
perginya engkau dengan membawa satu harapan buat abah dan mamamu,
" akanku tunggu kalian berdua di pintu syurga",
"Duhai abah dan mamaku, pemergianku ini kerna Allah lebih sayangkan diriku,"
"Allah ingin selamatkanku dari fitnah dunia semakin dahsyat,"
"Bergembiralah kalian, kerna ku yakin janji Allah itu pasti"..

Allahurobbi, rahsia Allah tak siapa yang tahu,
Berbaik sangkalah dengan Allah,
Allah titiskan hujan pada hari ini tapi Allah gantikan sinar mentari yang menerangi pelusuk alam selepas itu..Allah.....

Walaupun wajahmu tak sempat kutatap,
Tak sempat kucium wajah bersih mulusmu itu buat kali terakhir,
Tak sempat ku rakam sinaran wajahmu dalam albuk kehidupanku,
Cukuplah dalam bayangan mimpiku aku telah bertemu denganmu, Allahuallah..
Aku bersyukur ya Allah...............


Allah Azza wa Jalla berfirman di dalam Al-Quran;
“Dan sesungguhnya Kami akan memberikan dugaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa (nyawa) dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. Iaitu mereka yang apabila ditimpakan dengan musibah, mereka mengucapkan; “Sesungguhnya dari Allah kita datang dan sesungguhnya kepada-Nya jua kita kembali.” [Al-Baqarah: 155-156]
dirimu-"Nur Hidayah binti Mohamad Basri bin Abd Razak bin Saad"(cahaya petunjuk)...

Thursday, January 5, 2012

DOSA SEMALAM..

Bismillahirrahmanirrahim..

Sudah lama rasanya kutinggalkan teratak ini, dibiarkan usang tanpa penghuni., atap bumbungnya semakin menampakkan bocornya,. Allah

Tersentuh hati tatkala aku terbaca satu artikel di laman I lUv Islam..Sengaja ingin diabadikan dalam teratak tercinta :))

Semoga tahun ini lebih baik daripada tahun sebelumnya, dakwah no 1, tapi bukan beerti akademik no 2. "Jagaah hubungan dengan Allah, nescaya Allah akan menjaga hubungan kita dengan manusia"...


Tuhan, Aku Terlalu Banyak Dosa

SEL, 13 DIS 2011 11:17 | NUR NA'IMAH AMARUDIN | FAZWAR


Pejam celik. Pejam celik. Mata tidak juga bisa ditutup. Memerhatikan segenap ruang bilik. Terpana pada jam di dinding. Sepantas jarum saat akhirnya pasti berhenti. Tatkala,manusia pasti akan toleh ke belakang. Memikirkan tiap detik yang berlalu. Muhasabah.

Dalam suka duka, mengenang dosa-dosa semalam. Hadir rasa kesal dan kesedihan mula melanda diri. Bila rasa bersalah hadir, rasa kehambaan juga turut hadir. Mencari Tuhan, mengingati Tuhan, menyebut-nyebut nama-Nya. Menghadirkan rasa bertuhan agar menyentap sanubari.



"Ya Allah,hamba-Mu ini rasa berdosa. Terlalu. Terlalu banyak dosa."

Maka berderailah air mata. Tidak tertahan-tahan lagi. Pada tangisan ia kembali kepada fitrah insani, mencari Tuhan tatkala rasa bersalah. Terlukis kerinduan hadir dari hati yang dihimpit perasaan ingin dibelai Tuhan.

Oh Tuhan.

Aku manusia biasa. Aku bukan malaikat. Manusia itu sering lupa dan leka. Gembira dengan kesenangan, sedih dengan kesusahan. Kiranya aku fikirkan aku sudah cukup bahagia. Tapi adakah aku tenang? Hari-hariku bukan lagi mentaddabur bacaan Al-Quran. Solatku kini bukan lagi khusyuk. Hatiku tidak lagi dijamu dengan roh usrah, tazkirah dan ceramah setiap hari. Aku lalai di sini.

Di sini. Di celah kesibukan.

Tapi aku bukan manusia jahat. Tidak pernah sesekali ku teguk minuman syaitan. Tidak pernah ku menjejakkan kakiku ke tempat maksiat. Aku tidak menyentuh yang bukan halal untukku. Aku hanya manusia biasa. Aku menunaikan sembahyang. Aku berpuasa di bulan Ramadan. Aku manusia biasa!

Tapi, kurasakan kini ibadahku seakan-akan tiada roh.
Tiada rasa haya' kepada-Mu! Tiada rasa takut kepada-Mu!
Di manakah semangat itu menghilang?
Di manakah air mata yang sering mengiringi bacaan doa?

Hatiku tidak dapat merasai kenikmatan doa. Aku jadi takut. Pelbagai perkara bermain di fikiranku. "Ya Allah gelapnya hati hambaMu ini!". Hati meronta-ronta, lepaskanlah aku! Lepaskan aku daripada perasaan ini. Diri seakan-akan terasa sangat jauh daripada-Mu.

Hati manusia ibarat besi. Setiap dosa yang dilakukan akan melekatlah karat padanya. Tapi karat itu boleh di cuci dengan solat dan doa. Namun lama kelamaan jika karat itu tidak dibersihkan, akan semakin besarlah ia, dan semakin sukarlah untuk dibersihkan . Maka semakin hitam dan gelaplah hati kita. Ketika ini setiap dosa yang dilakukan tiada lagi dirasakan dosa bagi dirinya.

Astaghfirullah. Astaghfirullah. Astaghfirullah.

"Ketahuilah dengan mengingati Allah, hati akan menjadi tenang". (Surah Al-Ra'd 13:28)

Ku ulang-ulang. Ku panggil-panggil nama-Mu. Ku sebut-sebut nama-Mu. Kembalikanlah aku semula. Usah Kau palingkan aku setelah Kau beri hidayah petunjuk-Mu. Aku ini lemah Ya Allah. Kau peganglah hatiku, tautkanlah hatiku di jalan ini. Aku ingin tenang dalam mencari keredhaan-Mu di setiap perjalanan hidup ini.

Allah.

Aku tersedar. Aku tersentap. Kenapa aku mahu jadi orang biasa-biasa? Kenapa tidak ingin menjadi yang lebih baik? Tidak berbuat dosa tidak bermakna aku sempurna. Tidak minum arak tidak bermakna aku terlepas dari melakukan dosa-dosa kecil. Sembahyang 5 waktu tidak bermakna aku sempurna.

Bagaimana dengan dosa-dosa kecil? Aku lalai. Aku lalai! Aku lalai Ya Allah! Terima kasih ya Allah kerana menyedarkan aku. Terima kasih atas hidayah-Mu. Ku panjatkan segala doa kepada-Mu.

"Zikir itu, penghias hati, tasbih menghias lidah. Beruntungnya hati bila masa menguasai, bermegahlah lidah, dengan ucapan sering memuji Allah SWT"

Wahai Tuhan yang Maha Mendengar, kepada siapa hamba mahu mengadu, sekiranya bukan kepada-Mu? Kepada siapa lagi hendak hamba menagih simpati, jika tidak kepada-Mu? Kepada siapa untuk hamba pinta kekuatan, ketika seluruh daya seperti dicabut daripada tubuhku?


Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui. Tegarkanlah, pasakkan jiwa ini untuk berada pada jalan-Mu untuk selamanya. Jangan sekali-kali Kau biar diri ini tandus dimamah kefuturan. Menjauh dari-Mu, meminggir dari-Mu dan melupakan-Mu. Kuatkan hati ini wahai Tuhan. Kerana tiada siapa tahu kehidupan hamba-Mu ini nanti akhirnya melainkan hanya Engkau. Amin ya Rabb.

- Artikel iluvislam.com

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...